Rabu, 02 Januari 2013

WE WIN A NEW YEAR SADLY...


Jakarta 2 Januari 2013 03:40 WIB

setengah tiga, tepat ! alarm berbunyi dengan nyaring membuat saya terbangun pagi ini... ada janji dengan sepakbola, sebuah pertandingan yang dilakoni manchester city, best team in the universe :)... rasa lapar juga mulai menggerogoti perut, inilah akibat makan malam yang sejumput, tak membuat selera... pertandingan belum dimulai, masih ada waktu untuk menyeduh mi instan... langkah goyah menuruni tangga satu persatu, derita punya kamar tidur di atas... 

sampai di dapur, sebuah panci saya pakai untuk menampung air, sekitar 500ml, begitu kira2 yang disebut pada bungkus mi instan... beruntung, malam ini mi instan rasa kari kesukaan saya masih tersedia... tak lama, air mendidih, gelembung2nya berebut ingin menguap... "prak !" sebuah telur saya pecahkan, merubah warna air menjadi putih bercampur kuning... lalu, saya masukan mi kering yang tak lama lagi akan layu, pasrah terkena panasnya air... lima menit berlalu, mi instan sudah berkumpul, berebut tempat di mangkuk kecil berwarna putih... aahhh, harum wangi bumbu kari membuat hidung memarahi mulut untuk segera melahapnya agar perut tak mengeluh lagi...

kick off dimulai, saya duduk manis di depan televisi ditemani mi instan kari dan segelas air minum... sebuah pemikiran timbul entah darimana... saya menikmati saat ini, saat saya menyaksikan sepakbola, sendiri... kamu tahu !? saya pernah berkicau, sejak umur delapan tahun, saya melakukan konspirasi untuk tak mengenal rumah, untuk tak bergantung dan menggantung pada orang lain... saya menjadi orang bebas, semua saya lakukan sendiri, saya tak takut kehilangan apapun, saya percaya pada tuhan dan saya pasrah bila kematian datang... sisi buruknya, saya adalah orang yang cuma peduli sedikit pada sesuatu, saya tak suka komitmen, dan saya sering merasa sepi... sebuah pelajaran psikologi dasar tentang diri saya... benar kata seorang bijak, jangan meremehkan semua pengalaman masa kecil, itu bagian pertama memahami persepsi hidup...

babak pertama selesai, demikian juga mi instan saya... skor satu kosong untuk perut saya :)... perut kenyang membuat saya mengantuk tapi pertandingan belum usai... selain itu, menulis menjadi alasan saya menunda tidur pagi ini... ini tulisan pertama saya di tahun yang baru tapi hampir sama dengan tahun lalu, masih berputar mencari ide... resolusi tahun ini tak banyak, hanya berharap saya menemukan rumah... kata mas deddy, rumah itu bukan tempat kamu tinggal tapi pelabuhan bagi hati dimana kita menerima dan diterima dengan penuh rasa nyaman...

GOOOAAALLL !!!, gol kedua makin menancapkan kemenangan mancity... harap2 cemas untuk gol ketiganya, maklum nonton city musim ini makin bikin deg2an... jarang mereka bisa menang besar seperti musim lalu... ah sial, tulisan kali ini benar2 hanya berputar... malam ini, saya tak punya inspirasi... beberapa puzzle sudah mulai usang, hidup semakin nyaman kadang membuat semuanya semakin tumpul... mungkin saatnya saya kembali bergerak, menuju arah manapun, mencari rumah lagi... ada orang yang protes keras tentang gaya hidup nomaden saya ini, tapi memang tak ada alasan karena setiap manusia punya persepsi sendiri tentang hidupnya... 

skor akhir tiga kosong untuk manchester city, ternyata lawan kali ini tak selevel, tak seimbang... city habis2an menyerang tanpa perlawanan berarti... okelah, kemenangan sudah didapat dan kemungkinan besar besok aman dari para peleceh... mata saya pun mulai kuyu, azan subuh berkumandang... tapi, kenapa deg2an saya belum berakhir, berdetak kencang melebihi detik2 jam... ada yang belum selesai... saya berharap hati ini berbohong untuk satu kali... ada ratusan kata yang siap terlontar, alasan2 yang klise, tentang seseorang, tentang wanita... saya cuma bisa bilang, saya lupa !, saya adalah saya, kamu adalah kamu, kita saling meminta untuk menjadi sosok ideal bagi "kita"... ternyata, "kita" memang tak akan bisa mengalir... dee pernah menulis kalau cinta itu pengorbanan yang dilakukan tanpa diminta, saling mengerti, masing2 berubah dengan sendirinya untuk menyatu...

iqomah dan kokok ayam mulai sahut menyahut, matahari mengintip semakin tinggi dan saya tak punya alasan lagi buat "kita"... memang benar, ini bukan pertandingan sepakbola, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, kita hanya mengenakan seragam yang berbeda... sayangnya perbedaan itulah yang membuat kita berlawanan... bersamaan dengan warna semburat kuning pagi, saya akhiri saja sampai di sini dan saya akan selalu berdoa semoga kamu bahagia di sana... selamat pagi matahari, semoga di tahun yang baru ini semua menjadi lebih baik... amin... 

np : malam pergantian tahun kali ini saya lewati dengan mencaci maki para pelontar petasan, satu jam bunyi petasan tak henti mengganggu tidur... belum lagi tangis anak kecil menambah derita malam itu... ah sudahlah, selamat tahun baru 2013 kawan2...

Tidak ada komentar: