Kamis, 24 Desember 2009

OUTBOND DI JATINANGOR...

Jakarta 24 Desember 2009

aagghhh ngantuk... di kantor lagi belum ada banyak kerjaan... jadi bosan tiap hari duduk2 doang... ngantuk euy...

okay, ini tulisan saya tentang liputan perjalanan outbond di Sumedang... gila2an bareng anak2 humas depbudpar, ditambah ada seorang artis cantik bernama Poppy Bunga... tempat dan lingkungannya asik, masih serba alami, apalagi viewnya menghadap gunung dan kota bandung dari ketinggian...

Biar lebih alami, untuk para tamu yang menginap disediakan rumah kayu... dalam satu rumah ini bisa diisi 10 orang... tidurnya pun hanya menggunakan matras,,, asik kan ??... dinikmati saja lah...

ada lomba fotonya juga, saya dapat juara harapan 2,,, hehehe... lumayan, pulang2 saya bawa electric oven... oiya, tulisan di bawah ini adalah naskah berita yang saya tulis buat TC... tulisan berwarna merah hanya memberikan penjelasan sekilas pada tulisan formilnya...

...

"Sumedang, 25 Oktober 2009"

EKOWISATA DI BUMI KAYANGAN

Pagi itu, kicauan burung sudah cukup untuk membangunkan mata yang terlelap. Disuguhi pemandangan memikat hamparan gunung dan lembah hijau, hari pun dimulai dengan sangat indah. Kami berdiri dan berkumpul di padang lapang. Menikmati udara dingin dengan gerakan senam atau berjalan menyusuri sawah-sawah yang terkotak rapi. Inilah salah satu gambaran ekowisata di pagi hari yang kami rasakan di tempat bernama Bumi Kayangan.

sayangnya para jurnalis gak ngadain safari road menyusuri sawah2... untungnya Risa Karmida dari Metro TV mengajak saya untuk melihat rutenya... wah bikin pegel juga, kalau saya perhatikan... tapi sepertinya nya gak akan terasa karena kami disuguhi pemandangannya yang indah,,,,

Bumi kayangan disini bukanlah tempat bersemayamnya para dewa-dewa langit. Bumi Kayangan adalah nama tempat wisata di salah satu lembah Manglayang Jatinangor, Bandung, yang berorientasi pada rekreasi outbond dan ekowisata. Dengan fasilitas yang sangat ndesa, suasana yang didapat semakin menciptakan kekompakan antar individu. Belum lagi, simulasi melalui permainan-permainan edukatif baik secara individual maupun kelompok dapat meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, berpikir kreatif, rasa kebersamaan, tanggung jawab, komunikasi, dan rasa saling percaya.

Beberapa waktu lalu, Pusat Informasi dan Humas Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mengajak para jurnalis merasakan kebersamaan dan silahturahmi di Bumi Kayangan ini. Berangkat dari Jakarta, waktu yang ditempuh hanya sekitar dua jam melewati jalur tol Cipularang dan keluar di Cileunyi. Sesampainya di kaki lembah, mobil jip telah siap mengantar hingga puncak. Sensasi baru melihat pemandangan bentang darat gunung Jatinangor pun terasa.

nah, saya sampai di jatinangor jam 10 malam... karena bus nya gak akan kuat untuk melaju ke atas lembah, mau gak mau, saya dan rombongan turun dari bus dan mengantri naik jeep land rover tahun 70 an... mantabz,,,, jarang2 bisa merasakan naik jeep di gunung, untung tracknya gak parah2 amat, yah sekali2 sport jantung karena jeep beberapa kali melewati jalan miring....

...

Setelah istirahat sepanjang malam, dipagi harinya, berbagai kegiatan siap dilakukan. Canda dan tawa mewarnai permainan yang dilakukan bersama-sama. Kehadiran Poppy Bunga, seorang aktris muda, juga cukup mewarnai suasana pagi. Semakin siang, semakin seru, semakin pula udara dingin berkurang. Saatnya istirahat dan menyaksikan adu domba.

hore, ternyata saya satu tim dengan poppy, jadi mau gak mau harus bareng terus, hehehehe,,, tuh lihat fotonya...

Adu domba memang menjadi tontonan menarik di Bumi Kayangan. Diadakan sebulan sekali, acara ini menjadi ujung tombak acara hari itu. Deretan domba besar berbaris rapi menunggu giliran naik arena. Pemilik domba mulai bergoyang melakukan tari ritual. Pertandingan pun dimulai. Gemeretak bunyi tanduk yang bertabrakan mengundang decak kagum para penonton. Dibalik semua kontroversi, adu domba sudah menjadi sebuah kebudayaan tanah Sunda dengan seninya yang memukau.

weiz, menyaksikan adu domba secara langsung, memang top markotop... terasa ngilu kalau melihat domba mulai menyerang lawannya dan mendengar tanduk beradu... domba adu ini domba asal garut... selain untuk aduan, domba juga menjadi salah satu simbol kebanggan utama bagi pemiliknya... apalagi, bila sang domba selalu menang saat diadu... selain itu, alunan musik dan goyangan pemilik domba menciptakan rasa mistik di dalamnya.... kalau gak percaya, coba deh tonton langsung...

...

Berbagai kegiatan dilalui sudah. Rasa lelah tak terasa dengan hadirnya berbagai pengalaman baru saat berekowisata. Tak lupa, kegiatan menanam pohon dilakukan untuk mengingat arti kelestarian alam. Ah, matahari mulai bersembunyi untuk kembali terlelap. Saatnya untuk berkemas dan pulang.

akhirnya, saya berangkat pulang jam 4 sore dan sampai jakarta dua jam kemudian... saya cukup kesulitan nenteng2 microwave hasil kemenangan lomba foto... apalagi bila harus naik bus angkot... untungnya, Akbar berbaik hati untuk ngasih tumpangan sampai ke rumah... terima kasih Akbar... aaahhh, sampai rumah, saya langsung tidur...............

O YEAH AND THE END OF TERNATE, THE HOT PLATE....

Jakarta, 24 Desember 2009

O yeah... terus bersyukur sama Allah atas semua karunia dan misteri2 hidup yang Ia ciptakan,,, satu lagi potongan puzzle membuat hidup menjadi sempurna ketika semua terbuka menjawab setiap pertanyaan...

hmmm, tampaknya masih panjang hidup yang harus saya jalani.....

...

Ternate, 9 Oktober 2009



wuuuiihhh, indahnya pagi hari di pulau Ternate dari Hotel Amara, dasyat....

Sebelum pulang ke Jakarta, saya harus meliput makanan dan cinderamata dari Ternate... untungnya, Ternate kan kecil, jadi bisa beberapa tempat didatangi dalam waktu singkat... nah berikut liputan saya :






oke, setelah keliling2, saya mampir dulu ke masjid Kesultanan Ternate,,, masjid yang berarsitektur unik berbentuk segitiga ini di bangun oleh Sultan Hamzah pada tahun 1633 ... di depan masjid, ada kolam kecil yang sudah kering, mungkin dulunya dipakai untuk berwudhu... masjid ini dibangun sejak abad ke 12... biasanya pada bulan ramadhan, masjid ini dipenuhi umat muslim untuk melaksanakan shalat tarawih... untuk motret masjid ini saya pun tak menemukan kesulitan, karena arsitekturnya yang klasik bersanding background pemandangan yang indah membuat masjid ini kelihatan photogenic dari berbagai posisi....

---

ah, saya sudah sampai di bandara Sultan Babullah lagi,,,, suasananya masih sama, penuh dengan keruwetan,,, buat bayangan nih, kalau pernah lihat film2 amerika jaman dulu dan ada scene terbang dari daerah Afrika, nah, seperti itu kira2 gambaran suasana bandara di ternate... antrian gak menumpuk, tapi calo nya banyak berkeliaran... ditambah, bandara yang satu ini secara fisik gak terlihat seperti bandara di daerah lain,,, gak ada seni arsitektur seperti terminal 3 di cengkareng atau bandara sultan hasanudin di ujung pandang.... juga jangan berharap ada petugas bandara berseragam kecuali polisi... toilet di bandara ini pun minim air, jadi selamat sedih buat yang kebelet buang air... kalau memang terpaksa harus pergi ke toilet, beli air mineral saja terlebih dahulu.... yang paling parah, cuaca Ternate yang super panas ini ditambah lagi dengan orang yang berkerumul, jumlah AC nya bisa dihitung pakai jari,,, gak semua jelek sih, asiknya, airboard tax nya cuma 15 ribu... jauh lebih murah dibanding Jakarta, 40 ribu... hehehe...



okay, pesawat express air yang saya tumpangi sudah datang, see you Ternate...

Kamis, 03 Desember 2009

BORING STUFF AND STILL THE HOT PLATE TERNATE PART 2....

Jakarta, 3 Desember 2009

Well, whats next ??? and what you can expect from empty situation ???...

wah, sudah lama juga gak nulis blog... hampir dua bulan... bukan karena sibuk, tapi karena malas... gak ada inspirasi baru... boring stuff, gitu2 aja... terus berharap semoga terjadi perubahan besar yang bisa melahirkan sebuah inspirasi...

GOT AN IDEA ????..........

---

Ternate, 8 Oktober 2009



awal hari kedua di Ternate, saya harus bangun di pagi buta untuk mengejar jadwal kapal ke kepulauan Guraici... pukul 5 pagi, pak Wardi sudah menjemput saya di penginapan dan sampai di dermaga setengah jam kemudian... letak dermaganya sendiri tepat di depan kantor gubernur maluku utara...

wah, ternyata saya datang terlalu pagi karena dermaga masih sepi... untungnya, walaupun saya datang kepagian, saya disuguhi view sunrise yang indah di ternate... refleksi air laut pun membuatnya semakin mempesona... gak sia2 saya bangun di pagi buta, rasa kantuk pun lenyap seketika... moment ini juga langsung saya abadikan... berakit rakit dahulu, berenang renang kemudian nih namanya...





Kapal mulai meninggalkan dermaga ternate pada pukul 9... saya pun mulai menikmati perjalanan laut dengan melihat pemandangan eksotis berupa pulau2 kecil berbentuk unik... awan putih yang bergerumul di langit biru juga menambah eksotika bentangan laut maluku... sayangnya, harapan saya untuk melihat ikan lumba2 di tengah laut tak terealisasi... lama kelamaan, tiupan angin sepoi2 dan goyangan kapal yang mendayu membuat saya mengantuk... akhirnya saya pun tertidur....

info nih... jadwal keberangkatan boat ternate - guraici : setiap selasa, kamis dan sabtu, jam 7 pagi... lama perjalanan sekitar 2,5 sampai 3,5 jam...




tujuan pertama saya di kepulauan guraici adalah pulau lelei... sampai di Pulau Lelei, saya dan rombongan disambut meriah... ini bukan karena kedatangan saya loh, tapi karena saya datang bersama rombongan kadispar maluku utara... hehehe...

kelar ramah tamah dengan penduduk, saya langsung hunting foto... tapi sebelumnya, saya mau keliling pulau dulu untuk mencari spot foto yang bagus menggunakan sepeda motor... pulau lelei tak begitu besar, dalam waktu 10 menit saya pun sudah kembali di titik awal... spot foto yang saya dapat juga cukup banyak, tapi ada satu tempat yang buat saya terpesona....

info nih : tersedia resort berbentuk rumah panggung bagi pengunjung yang ingin menginap... ratenya sekitar 100 ribuan...



bersama mbak Lily dari Lion Mag, saya melaju ke tempat tersebut untuk hunting foto... pantainya indah dengan daratan yang landai... warna air pun terlihat bersih dan bening, jadi karang dibawahnya terlihat... ditambah backgroundnya gunung yang berderet rapi... langsung saya abadikan dengan kamera saya...

aih, tenyata Lily narsis juga,,, dia pun tak menyia nyiakan kesempatan berada di tempat dengan pemandangan indah ini,,, alhasil, dia selalu bergaya bak model di depan lensa saya.... hehehe...

setelah beberapa menit, kulit mulai terasa terbakar,,, tampaknya panas tak lagi bersahabat dengan kami.... akhirnya kami sudahi sesi foto di pantai ini.... oiya, asiknya nih... pengunjung yang lain ternyata gak ada yang tahu keberadaan pantai ini,,, jadi, ketika mereka melihat hasil foto saya, mereka kebingungan dan bertanya2... "ini dimana ya ?"... hehehehe....




Kelar hunting foto, saya harus motret acara sambutan dari Kadispar Maluku Utara... cukup membosankan sih, hehehe... untungnya acara gak berlangsung lama... saya pun kembali hunting foto penduduk... motret anak2 kecil yang sedang asiknya bermain di tepi pantai.... eh, salah satu anak ternyata nge fans berat sama Lily, dia terus mengikuti kemana pun Lily pergi... lucu juga... merasa simpati, Lily memberi coklat dan sedikit uang... "makanya Li, besok2 penampilan jangan kaya ibu2 pejabat"... hehehe...

oiya, saya sempat bertanya2 dengan salah satu penduduk... kita samarkan saya namanya menjadi Ade... begini transkip singkatnya....

De, mengapa kepulauan yang indah ini tidak ter expose media selama ini? / sarana pariwisata yang tersedia belumlah cukup untuk bisa menjual tempat ini / mungkin, karena dispar sendiri kurang serius ? / mungkin juga, memangnya tahu darimana ? / bisa terlihat dengan banyaknya sampah di sekitar pantai / itu juga menjadi kendala tersendiri, kadispar sudah memberikan himbauan pada warga agar tidak membuang sampah sembarangan / tipikal orang indonesia ya ? masuk kiri keluar kanan / hmmm, ada perbedaan sifat tipikal pada masyarakat maluku utara / maksudnya ? / masyarakat maluku sangat ramah tapi cukup sulit untuk menjalankan himbauan, berbeda dengan masyarakat maluku atau ambon, mereka lebih kasar, tapi sangat patuh pada himbauan yang diberikan pimpinan / oww, gitu ya...



tujuan berikutnya, saya dan rombongan melaju ke Pulau Guraici yang berjarak 100 meter dari Pulau Lelei... view pantainya sangat indah, pasirnya putih membuatnya terlihat cantik... saya sampai terpana dan tak bisa lagi mendeskripsikan keindahannya, bisa dilihat melalui hasil foto di atas...

karena belum tersentuh komersialisasi pariwisata, pulau ini tak memiliki sarana pendukungnya sebagai tempat pariwisata... contohnya, tidak adanya toilet membuat saya cukup kesulitan saat buang air atau mandi setelah selesai berenang di pantai... menurut kadispar maluku utara, sarana2 tersebut akan hadir saat kepulauan guraici telah dibuka sebagai tempat pariwisata... kemungkinan besar, kepulauan guraici akan di launching pada tahun 2011...

---

hari kedua ini saya disuguhi pemandangan maluku utara yang sangat indah, portofolio foto saya pun kembali bertambah... buat info nih, perjalanan Guraici lebih baik dilakukan selama 3 hari, saya sendiri sangat kelelahan melakukannya dalam satu hari... selama 3 hari tersebut, pengunjung bisa lebih menikmati nuansa alam yang alami dan alam bawah laut yang eksotis di maluku utara... beragam permainan pantai seperti jet ski dan banana boat pun telah tersedia di pulau lelei... dan jangan lupa, sebelum ke kepulauan Guraici, siapkan lotion anti sinar matahari, kalau tidak, siap2 kulit akan terbakar...

---

setelah tiga jam perjalanan laut yang ganas dengan ombak yang cukup tinggi, saya pun tiba di dermaga ternate... senangnya minta ampun, bisa selamat sampai daratan,,, goyangan kapal membuat badan saya terasa semakin sangat lelah... untungnya, saya mendapat kabar akan menginap di hotel terbaik di ternate malam ini... nama hotelnya hotel Amara.... ah senangnya...

hotel Amara ternyata memang hotel yang sangat mewah... saya gak pernah menyangka ada hotel semewah ini di pulau kecil ternate... menurut pak Wardi, ini hotel bintang tiga... wah saya gak percaya, luas kamar saya saja sangat besar ditambah sarana yang cukup lengkap... yang bikin saya kaget, televisi nya tak lagi model CRT, tapi sudah model LCD 30 inci... rate hotel sekelas bintang lima ini juga cukup murah di kelasnya, sekitar 450 ribu s/d 800 ribu... hmmm, saya nikmati dulu kamar saya ya....

Sabtu, 24 Oktober 2009

THE HOT PLATE, TERNATE...

Ternate, 8 Oktober 2009

Berlari kencang menjauh dari ruang sempit ternyata tak membuat keadaan berubah... ruang luas pun akan menjadi ruang yang semakin menyempit... mau lari kemana ?, ya disitu2 aja,,, walaupun perkiraan bahwa menjauh bisa menyelesaikan masalah, tapi kenyataannya tak sesuai... memang, seharusnya ditutup saja pintu ruang tersebut agar masalah terselesaikan...

ternyata, menutup pintu juga belum tentu menyelesaikan masalah... ada kabut yang tetap memenuhi ruang... sulit untuk menghilangkan kabut tersebut dengan cepat,,, butuh waktu yang lama, walaupun perlahan2 kabutnya mulai hilang dan jarak pandang semakin jernih... alhasil, kebenaran pun tampil menjadi pahlawan kesiangan... yah, sama saja bohong, sudah sangat telat dan kepala semakin penat... huff, semoga perjalanan kali ini bisa menghilangkan penat yang seperti ini...
...


Ternate, 7 Oktober 2009

Untuk perjalanan kali ini, saya menggunakan jasa penerbangan Batavia Air.... harga tiketnya 1,2 juta sekali jalan... sialnya, saya harus tiba di airport saat tengah malam dan boarding setengah jam berikutnya... mau gak mau, waktu tidur untuk malam ini terpaksa saya lewatkan....



alhamdulillah, saya tiba di bandara ternate tepat pukul 7 pagi, kurangnya tidur membuat mata masih ingin terlelap... apalagi, saat di pesawat, salah satu penumpang yang duduk di bangku terdalam deretan saya bolak balik ke toilet... alhasil, tidur jadi tak nyaman... huff, syukurnya perjalanannya lancar dan saya tiba dengan selamat...

saya langsung terpana melihat keindahan pulau ternate pada kesan pertama... awan putih yang bergerumul di langit biru bersanding warna hijau alam yang eksotis... sayangnya, hasrat diri yang masih ingin berlama2 memandang alam di bandara sultan babullah, saya akhiri dulu... saya harus melanjutkan perjalanan untuk bertemu pak Wardi, guide saya di ternate, dan melaju menuju hotel...

pak Wardi ternyata salah satu pegawai dispar maluku utara... sebelum ke hotel, saya sempat diajak mampir dulu ke kantor dispar dan bertemu kadispar maluku utara, Drs H Arief Armaiyn M,si... kami pun membicarakan rute pariwisata yang menarik di ternate,,, dari beliau, saya bisa tahu obyek pariwisata apa saja yang menarik di ternate... beliau juga mengajak saya untuk melancong ke kepulauan guraici esok hari... wah senangnya... tak lama kemudian, saya meminta izin melanjutkan perjalanan ke hotel untuk beristirahat sejenak...

hotel yang saya inapi hari ini bernama hotel surya pagi, salah satu hotel kelas melati di ternate... ratenya cukup terjangkau untuk kamar AC,,, sekitar 200 ribu an... paling tidak, rasa panas di kulit yang menyambut saya pagi ini bisa berkurang sejenak...



di hari pertama, saya akan melancong ke 9 tempat... rute pertama adalah keraton kesultanan Ternate... keraton ini dibangun oleh Sultan Muhammad Ali pada 24 Nopember 1810 dan dipenuhi pusaka2 sejarah Ternate di dalamnya, seperti keris, pedang, dan jubah sultan... terdapat pula sebuah peninggalan mistis... bahkan untuk melihatnya saja, harus diadakan upacara ritual khusus... peninggalan itu adalah sebuah mahkota berambut... menurut cerita, rambut pada mahkota ini selalu dipotong saat perayaan hari idul adha... anehnya, rambutnya kembali tumbuh... saat saya melihat mahkota tersebut, rambutnya sudah cukup panjang... wah, percaya gak percaya deh...




Rute kedua, saya melaju ke sebuah restoran.. restoran floridas, namanya... katanya, restoran ini memiliki the magnificient panorama... dan ternyata, pemandangan tersebut adalah pemandangan yang biasa kita lihat di uang kertas seribu rupiah... sebuah pemandangan pulau tidore dan pulau maitere yang berjejer...

di restoran ini, saya disuguhi makanan pokok khas timur indonesia, papeda... papeda itu terbuat dari sagu dan bentuknya seperti lem kertas... saya pun mencoba sedikit dan ternyata rasanya seperti menelan lendir... tampaknya lidah saya juga tidak bersahabat dengan papeda... akhirnya, saya menikmati menu lain saja.... hehehe...



Rute ketiga, benteng kalamata atau benteng santa lucia... sejarahnya, benteng ini dibangun bangsa Portugis tahun 1540 dan dianeksasi Belanda tahun 1609... pemerintah indonesia kembali melakukan pemugaran pada tahun 1994 sebagai obyek wisata... para pengunjung bisa melihat pemandangan laut yang indah dari atas benteng ini... hmmm, kalau saya lihat, benteng ini cukup terurus walaupun banyak coretan pada dinding... kabarnya, benteng ini ramai dikunjungi saat malam minggu,,, kebanyakan para pasangan muda kota ternate yang memadu kasih... oke, buat info nih, jam operasinya berawal sejak pukul 6 pagi hingga 10 malam....



Rute keempat, benteng orange... benteng ini dulunya berfungsi sebagai markas besar prajurit VOC belanda... sayangnya benteng ini sudah diplester jadi kesan klasiknya terhapus... ditambah, beberapa gudang senjata di dalamnya telah berubah fungsi menjadi pemukiman warga... petugas dispar sendiri, tak tahu siapa yang bertanggung jawab pada keadaan tersebut... walaupun begitu, masih terdapat banyak meriam di benteng ini... gerbangnya pun masih dibiarkan seperti sedia kala...



Rute kelima... Benteng Tolluko, letaknya yang berada di daratan tertinggi kota ternate, membuat benteng ini berfungsi sebagai benteng pengawasan... benteng ini dibangun pada tahun 1512 oleh Gubernur Jendral Francisco Seereo dan direstorasi pada tahun 1610 oleh Jan Peter Booth... benteng ini tak lagi menjadi obyek wisata umum, karena ditakutkan terjadi pelanggaran atau perusakan benteng... oleh karena itu, untuk masuk ke benteng tolukko, wisatawan harus meminta izin dulu dengan penjaganya dan memberi tahu maksud kedatangannya...



Rute keenam, Pantai Salamadaha atau biasa dikenal dengan pantai pasir hitam... suasana pantainya memang terlihat kumuh dan kurang ramah wisatawan, tapi view nya yang menghadap pulau lain, membuatnya tetap indah... bila ingin menikmati kibasan ombaknya, bisa menyewa kapal kecil seharga 10 ribu... saya pun bisa bersantai sejenak, menikmati es kelapa muda di pinggir pantai....



Rute ketujuh, batu angus... batu angus adalah daratan yang tercipta dari lava yang mengering.. ini berawal ketika gunung gamalama meledak tahun 1980 an... lava kental berwarna merah pun berubah menjadi bebatuan berwarna hitam atau hangus... hal ini menciptakan tempat ini bernuansa unik... saya saja merasa berada di planet lain... tapi, jangan terlalu lama menginjakan kaki di sini, suhu panasnya benar2 membakar badan... saya pun langsung melaju ke tempat berikutnya...



Rute kedelapan, Danau Tolire kecil... menurut legenda, danau ini tercipta karena seorang ayah yang bermain cinta dengan anaknya sendiri... mereka dikutuk menjadi 2 danau yang bersebelahan... maka dari itu, banyak cerita mistis sekitar danau ini... salah satunya, bila kita melempar batu, batu tersebut tak akan bisa menyentuh air... menurut penduduk lokal, danau ini juga belum pernah tersentuh para peneliti... bisa dibilang danau ini masih perawan... wah seram juga...



Rute kesembilan, pantai ... pantai yang satu ini letaknya memang tersembunyi... jadi, cukup kesulitan untuk menemukannya... menurut pak Wardi, di pantai ini saya bisa melihat sunset terindah di ternate... ternyata memang benar.... sayangnya, cuaca sedang berawan, matahari pun tertutup, jadi saya gak bisa melihat sunset yang sempurna...

info dikit nih... biar lebih mudah keliling pulau ternate, sangat dianjurkan untuk menyewa mobil beserta guide... masalahnya, obyek pariwisata di ternate lumayan rada ribet rutenya.... tapi tak menutup kemungkinan untuk menggunakan angkot... pokoknya, jangan lupa untuk bertanya dulu ya....

oke, hari pertama sudah selesai, tunggu petualangan berikutnya....

Selasa, 29 September 2009

LEBARAN KETIGA : TOURING CIPANAS 2009

Jakarta, 29 September 2009



Next destination sebenarnya pengen jadi orang yang sempurna... nyatanya sempurna itu emang gak ada, karena selera orang beda2... setiap orang memandang sesuatu pasti berlainan... kalau kata orang bijak, pro dan kontra... susahnya kalau sudah jadi kontra, bawaannya gak pernah bisa pro,,, udahlah, ego merajalela... mau orang lain bilang benar tetap aja dinilainya salah... gak bisa obyektif... nah, dalam hidup masing2 orang pasti ada pro dan kontranya... jadi gak akan pernah sempurna deh...

Paling gampang, coba dibalik posisinya... kaya suami jadi istri dan istri jadi suami...hehehe, puyeng kan... tapi hasilnya pasti akan lebih mengerti posisi masing2... kalau gitu kan bisa nilai secara obyektif lagi,,, tajuknya keadilan kepada nilai...

Oiya, met Iedul Fitri ya, Taqoballahu Minna Wa Minkum..... Minal aidin Wal Faidzin... ini hari kemenangan bro....

---

Jakarta – Cipanas, 22 September 2009

Maaf, tulisan ini di translate bahasa betawi... kalau gak ngerti, tinggalin aja ya... hehehe...

Lebaran ketiga, orang lain mah masih leha2 di rumah... atau lagi rebutan tempat duduk kereta... sebagai orang Jakarta, bingung juga mau liburan panjang kemana... celingak celinguk kagak karuan... di rumah, kerjaannya cuma tidur, makan, online pesbuk terus main WE dah... itu udah mantabz banget...

seminggu sebelom lebaran, Pak Edo nimbulin ide, touring iseng, tek tok ke puncak... wuuaaahhh, mantabz, tunjuk tangan dah, ane yang pertama... niat awalnya sih cuma 5 orang... eh, pas nongkrong di kalibata, beritanye udeh pade nyebar berarakan... makin banyak nih yang mau ikut... ade 15 an motor...



Pas hari H, nongol 14 motor... kite2 ngumpul di bengkel Abah jam 7 pagi... kelar korak korek motor yang bengek, kita jalan jam 9 an pagi... makin seru nih, kite lewat jalur begajulan, ditambah pemandangannye yang seamit2 bagus bener... sepanjang jalan, berderet rapi dah tuh motor,,, et dah, mana motor tinggi2, jalannya juga pada selonong bae, tiap gujlakan dihajar aje... tapi kite2 gak ugal2an koq... makin jauh, koq jalananye makin nanjak aje nih... mulai dah mesin2 yang masih standar kaya punya ane, ngos2an... ngap2an... walah2, bawaan mesin jadi panas bener... untungnye, motor masih sanggup jalan, walaupun mpet2an...
.




huff, berhenti dulu di warung kopi pas di puncak buat nenggak aer sama ngirup udara gunung, pemandangannye juga bikin ngiler... Subhanallah, indah bet dah ciptaan Allah...



weiz, udeh tengah hari bolong aje nih, gak kerasa, ngobrol di warkop bikin betah... dilanjut lagi deh perjalanannye... waduh, tenyata rute berikutnye masuk jalan ancur,.. lumpur, tanah merah dan batu2 berarakan... ban belakang motor mulai geal geol dah tuh... kaya lagi ikut MX1 aja... hehehehe





Jam 1 teng, rombongan turing sampe di Cipanas,,, perut juga udah mulai keroncongan, langsung aje deh nyari restoran yang okeh punya... celingak celinguk, dapet juga restoran yang dicari... langsung aje, ane pesen makanan yang paling mantab...

lewat dua jam, pesenan koq kagak dateng2 ya?... minumannya juga kagak dikirim2,,, pesenan baru pada dateng setengah jam berikutnya,,, buset mpok, kemana aje sih lo ???... yaaaah, udah lama nunggu, porsinya seiprit lagi... mana kenyang ini mah... yowis lah, akhirnya ditambah cemilan, semangkok mie ayam... hehehehe...



Jam 3 sore, kita cabut dari resto biadab ntu... walah motor mulai ngadat...sedep banget dah... bertahan sekilo doang... langsung tepar... wwwaaagghhhh, muka butek nih... setelah berdikusi, mau gak mau, motor naik mobil aja daripada ngerepotin di tengah jalan... dicari lah mobil pick up... muter2 selama 3 jam di pasar Cipanas... Maghrib, tuh mobil baru nyampe... si bluekuthuq pun naik mobil,,, teeegggaaaa bbbaaannngggeeettt nniiii mooootooorrr !!!!.....

Jam 9 malem, gue yang naik mobil pick up nyampe di tempat Abah... ah seger, buang duit lagi... anak2 baru nyampe jam setengah 10... sebelomnye di jalan, sempet barengan... liat pak Edo sama Poly jatoh tindian, iyah kaya capung kawin... retak deh tuh body... ujan makin gede, jalanan makin licin, gue yang naik mobil aja, deg deg serrr... yang naik motor, pada nahan ban yang gak nempel di tanah... geal geol, kepleset, gubrak... wah udah gak keitung jatohnya.... tapi seruu piiissaann bro...

Senengnya, Alhamdulillah semua sampe dengan selamat... nongkrong dulu dah di Abah sampe jam 11,,, badan udah pada retak nih... tapi gak kapok koq, seru, seru, seru... dan motor gue pun balik ke rumah sakit... sseegggeeeeuuuurrrrr eeuuyyy.....

Touring Cipanas emang bikin butek pala gue, soalnya RX ngadat... tapi keseluruhan, seruuu abiz, liat pemandangan yang mantabz punya... trek yang sadis, brotherhood yang kentel, cengangas cengengesan bareng, bentak2in yang punya restoran, nyobain KLX 150 yang kaya naik motor bebek, dan ngecengin cewe Cipanas, hehehe... mantab nih touring,,, seeeggeeeuuurrrr dah.....

Jumat, 25 September 2009

GAK NYERAH KOQ, SANTAI AJA... THE END OF MAKASSAR...

Jakarta, 25 September 2009

Berdiri tegak menantang, tak pernah menyerah, tak mau mengalah... tak peduli setan, kan kutantang dan kulawan.... (SID)

hidup itu berat boz... jatoh bangun sampai banting tulang... tapi kalau gagal, coba bangkit lagi,,, jangan nyerah... gak usah juga yang kecil dibesar2in, dibawa santai aja lah... masih punya teman kan... berbagi dan sering ngumpul, pasti bisa cepat hilang tuh masalah... gak usah putus asa, lepas aja.... masih banyak kesempatan lain di masa depan... Tuhan gak buta koq sama orang sabar...

Kata mbak, pengalaman adalah nama bagi sebuah kegagalan... artinya, kalau gagal yaaaa jadikan pengalaman buat pelajaran di masa depan... moga2 gak terulang lagi... well, untungnya, menurut psikologis, gue bukan tipe psycotic, cuma tipe melankolis... sensitif tapi gak berlebihan,,, kecewa sih boleh tapi gak usah lah ngamuk2 gak jelas, semua pasti ada alasannya... bebaskan dirimu sebelum membebaskan orang lain... nah kalau kegagalan bisa jadi pengalaman yang berharga, kenapa takut memulai sesuatu yang baru... benar gak ???

...

"Makasar - Jakarta, 3 September 2009"

Hari ketiga nih di makassar, pengen sih nginep sehari lagi, tapi kerjaan di jakarta numpuk banget... bangun pagi langsung nge pack... udah siap, melaju ke kantor distrik sriwijaya air makassar, sunkem dulu sama kru makassar, hehehe, sampai jumpa lagi ya.... moga bisa ke makassar lagi...





nyampe di bandara, ternyata masih ada sesi foto sekali lagi... walah2,,, ada2 aja... mau gak mau deh keluarin D300... jeprat jepret sebentar, gue boarding,... karena kamera belum gue masukin, jeprat jepret lagi deh di atas pesawat... weiz, seru juga.....

kesimpulan : Makassar itu Jakarta versi mini, bedanya lebih panas tapi gak pake macet..... hehehe.....



nyampe Jakarta, langsung molor, gila ternyata puasa gue hari itu nambah sejam... pantesan pala udah puyeng pas sore... aaahhh, seru juga liputan puasa2 gini... kapok dah....

Jumat, 18 September 2009

MAKASSAR PART 2...

Jakarta 8 September 2009

hidup emang gak bisa diprediksi... kadang sesuatu timbul dengan sendirinya tanpa aba2... manusia mungkin cuma bisa berusaha sekuat mungkin... melakukan yang terbaik... kesempatan gak datang dua kali.. persiapkan diri buat sesuatu yang lebih besar... kalau sekarang gagal, yakin selalu akan ada sesuatu yang besar buat kita akan datang...

terus berdoa dan kerja keras aja lah...

mimpi untuk homestay di eropa masih banyak halangan... banyak banget masalah yang tiba2 nongol tanpa diundang... hmm, mungkinkah ini jalan untuk sebuah persiapan... well, dont know...

...

Makasar, 2 September 2009



hari kedua, rute yang ditempuh gak terlalu banyak... rute pertama, gue ke karebosi... nih mall bawah tanah terbesar di Indonesia... yah pas masuk ke dalam mah, biasa aja, sama kaya mall2 lain, bedanya cuma di bawah tanah... di atas ada lapangan bola karebosi, tempat latihannya anak2 PSM... niatnya sih kesini sebentar, tapi karena gue ketangkep satpam waktu jeprat jepret, mau gak mau urus izin dulu... eh, malah di ajak keliling, mantabz...



rute kedua, mampir di makam pangeran diponegoro... komplek pemakamannya gak luas2 amat... ada 2 makam besar dan beberapa makam kecil... ada juga pendopo dan masjid... sayangnya, tempat ini lagi sepi, jadi gak bisa lihat ritual2... kelar jeprat jepret, kita cabut ke bandara...



di bandara, ada sesi pemotretan crew sriwijaya makassar... wuah, banyak amat... berlatar belakang di depan bandara, wuiz keren, jadi megah.... ngatur banyak orang tenyata ribet banget... kelar sesi foto, gue hunting sebentar di sini... minta tolong juga foto narsis, hehehe....



lanjut, sebelum buka puasa, gue nongkrong sebentar di pantai losari... sunset masih keliatan, weiz indah nian... di kiri kanan banyak pasangan2 yang nunggu beduk, ah jadi pengen... kalau dibilang sih, ini bukan pantai, ini dermaga soalnya gak ada pasir putihnya, tapi langsung berupa dermaga yang terbuat dari karet... karena takut kamera jatuh, gue stay di atas aja...



maghrib akhirnya datang juga... buka dulu pakai air putih plus pisang epe... manis euy, ini pisang bakar pakai gula merah, manis tenan lah pokoknya.



Dekat situ ada yang jual pisang ijo paling terkenal... mampir dul deh,,, wah porsinya lumayan banyak... segeeeerrrr, es nya mantabz, pisangnya gede2 tenan... wah kenyang iki....



abis buka, gue muter2 keliling makassar bareng host... ngeliat kehidupan malam makassar, sepi soalnya lagi jam tarawih,,, ya udah lah mampir dulu ke pasar buat beli oleh2... daripada di gulung sama orang rumah, mending beli yang cukup lah... wah, akhirnya dapat slayer baru dari toraja... lumayan gantiin slayer dayak yang udah belel... warna merah, mantabz... beli sirup markissa, kaos pesenan om supri... udah lengkap, cabut lagi....



ah perut udah ngoceh lagi,,, saatnya makan... kita mampir di soto konro makasar karebosi... weiz, gede2 dagingnya... rasanya pun mantab, top markotop, maknyoss,, hehehe... gue suka iga bakarnya, wuueeennaaakk tenan... cobain kalau ke sini... mantabz lah pokoknya...

wuuuhhh, hari ini lumayan teler, rutenya lebih banyak tapi lebih ringan... agghhh cape, saatnya tiidduuurrr.....