Kamis, 03 Desember 2009

BORING STUFF AND STILL THE HOT PLATE TERNATE PART 2....

Jakarta, 3 Desember 2009

Well, whats next ??? and what you can expect from empty situation ???...

wah, sudah lama juga gak nulis blog... hampir dua bulan... bukan karena sibuk, tapi karena malas... gak ada inspirasi baru... boring stuff, gitu2 aja... terus berharap semoga terjadi perubahan besar yang bisa melahirkan sebuah inspirasi...

GOT AN IDEA ????..........

---

Ternate, 8 Oktober 2009



awal hari kedua di Ternate, saya harus bangun di pagi buta untuk mengejar jadwal kapal ke kepulauan Guraici... pukul 5 pagi, pak Wardi sudah menjemput saya di penginapan dan sampai di dermaga setengah jam kemudian... letak dermaganya sendiri tepat di depan kantor gubernur maluku utara...

wah, ternyata saya datang terlalu pagi karena dermaga masih sepi... untungnya, walaupun saya datang kepagian, saya disuguhi view sunrise yang indah di ternate... refleksi air laut pun membuatnya semakin mempesona... gak sia2 saya bangun di pagi buta, rasa kantuk pun lenyap seketika... moment ini juga langsung saya abadikan... berakit rakit dahulu, berenang renang kemudian nih namanya...





Kapal mulai meninggalkan dermaga ternate pada pukul 9... saya pun mulai menikmati perjalanan laut dengan melihat pemandangan eksotis berupa pulau2 kecil berbentuk unik... awan putih yang bergerumul di langit biru juga menambah eksotika bentangan laut maluku... sayangnya, harapan saya untuk melihat ikan lumba2 di tengah laut tak terealisasi... lama kelamaan, tiupan angin sepoi2 dan goyangan kapal yang mendayu membuat saya mengantuk... akhirnya saya pun tertidur....

info nih... jadwal keberangkatan boat ternate - guraici : setiap selasa, kamis dan sabtu, jam 7 pagi... lama perjalanan sekitar 2,5 sampai 3,5 jam...




tujuan pertama saya di kepulauan guraici adalah pulau lelei... sampai di Pulau Lelei, saya dan rombongan disambut meriah... ini bukan karena kedatangan saya loh, tapi karena saya datang bersama rombongan kadispar maluku utara... hehehe...

kelar ramah tamah dengan penduduk, saya langsung hunting foto... tapi sebelumnya, saya mau keliling pulau dulu untuk mencari spot foto yang bagus menggunakan sepeda motor... pulau lelei tak begitu besar, dalam waktu 10 menit saya pun sudah kembali di titik awal... spot foto yang saya dapat juga cukup banyak, tapi ada satu tempat yang buat saya terpesona....

info nih : tersedia resort berbentuk rumah panggung bagi pengunjung yang ingin menginap... ratenya sekitar 100 ribuan...



bersama mbak Lily dari Lion Mag, saya melaju ke tempat tersebut untuk hunting foto... pantainya indah dengan daratan yang landai... warna air pun terlihat bersih dan bening, jadi karang dibawahnya terlihat... ditambah backgroundnya gunung yang berderet rapi... langsung saya abadikan dengan kamera saya...

aih, tenyata Lily narsis juga,,, dia pun tak menyia nyiakan kesempatan berada di tempat dengan pemandangan indah ini,,, alhasil, dia selalu bergaya bak model di depan lensa saya.... hehehe...

setelah beberapa menit, kulit mulai terasa terbakar,,, tampaknya panas tak lagi bersahabat dengan kami.... akhirnya kami sudahi sesi foto di pantai ini.... oiya, asiknya nih... pengunjung yang lain ternyata gak ada yang tahu keberadaan pantai ini,,, jadi, ketika mereka melihat hasil foto saya, mereka kebingungan dan bertanya2... "ini dimana ya ?"... hehehehe....




Kelar hunting foto, saya harus motret acara sambutan dari Kadispar Maluku Utara... cukup membosankan sih, hehehe... untungnya acara gak berlangsung lama... saya pun kembali hunting foto penduduk... motret anak2 kecil yang sedang asiknya bermain di tepi pantai.... eh, salah satu anak ternyata nge fans berat sama Lily, dia terus mengikuti kemana pun Lily pergi... lucu juga... merasa simpati, Lily memberi coklat dan sedikit uang... "makanya Li, besok2 penampilan jangan kaya ibu2 pejabat"... hehehe...

oiya, saya sempat bertanya2 dengan salah satu penduduk... kita samarkan saya namanya menjadi Ade... begini transkip singkatnya....

De, mengapa kepulauan yang indah ini tidak ter expose media selama ini? / sarana pariwisata yang tersedia belumlah cukup untuk bisa menjual tempat ini / mungkin, karena dispar sendiri kurang serius ? / mungkin juga, memangnya tahu darimana ? / bisa terlihat dengan banyaknya sampah di sekitar pantai / itu juga menjadi kendala tersendiri, kadispar sudah memberikan himbauan pada warga agar tidak membuang sampah sembarangan / tipikal orang indonesia ya ? masuk kiri keluar kanan / hmmm, ada perbedaan sifat tipikal pada masyarakat maluku utara / maksudnya ? / masyarakat maluku sangat ramah tapi cukup sulit untuk menjalankan himbauan, berbeda dengan masyarakat maluku atau ambon, mereka lebih kasar, tapi sangat patuh pada himbauan yang diberikan pimpinan / oww, gitu ya...



tujuan berikutnya, saya dan rombongan melaju ke Pulau Guraici yang berjarak 100 meter dari Pulau Lelei... view pantainya sangat indah, pasirnya putih membuatnya terlihat cantik... saya sampai terpana dan tak bisa lagi mendeskripsikan keindahannya, bisa dilihat melalui hasil foto di atas...

karena belum tersentuh komersialisasi pariwisata, pulau ini tak memiliki sarana pendukungnya sebagai tempat pariwisata... contohnya, tidak adanya toilet membuat saya cukup kesulitan saat buang air atau mandi setelah selesai berenang di pantai... menurut kadispar maluku utara, sarana2 tersebut akan hadir saat kepulauan guraici telah dibuka sebagai tempat pariwisata... kemungkinan besar, kepulauan guraici akan di launching pada tahun 2011...

---

hari kedua ini saya disuguhi pemandangan maluku utara yang sangat indah, portofolio foto saya pun kembali bertambah... buat info nih, perjalanan Guraici lebih baik dilakukan selama 3 hari, saya sendiri sangat kelelahan melakukannya dalam satu hari... selama 3 hari tersebut, pengunjung bisa lebih menikmati nuansa alam yang alami dan alam bawah laut yang eksotis di maluku utara... beragam permainan pantai seperti jet ski dan banana boat pun telah tersedia di pulau lelei... dan jangan lupa, sebelum ke kepulauan Guraici, siapkan lotion anti sinar matahari, kalau tidak, siap2 kulit akan terbakar...

---

setelah tiga jam perjalanan laut yang ganas dengan ombak yang cukup tinggi, saya pun tiba di dermaga ternate... senangnya minta ampun, bisa selamat sampai daratan,,, goyangan kapal membuat badan saya terasa semakin sangat lelah... untungnya, saya mendapat kabar akan menginap di hotel terbaik di ternate malam ini... nama hotelnya hotel Amara.... ah senangnya...

hotel Amara ternyata memang hotel yang sangat mewah... saya gak pernah menyangka ada hotel semewah ini di pulau kecil ternate... menurut pak Wardi, ini hotel bintang tiga... wah saya gak percaya, luas kamar saya saja sangat besar ditambah sarana yang cukup lengkap... yang bikin saya kaget, televisi nya tak lagi model CRT, tapi sudah model LCD 30 inci... rate hotel sekelas bintang lima ini juga cukup murah di kelasnya, sekitar 450 ribu s/d 800 ribu... hmmm, saya nikmati dulu kamar saya ya....

Tidak ada komentar: