Senin, 22 Desember 2014

Sentuhan Konservasi Pohon Langka di Hardysland Bali


GoHitzz.com, Bali, - Lahir dan besar di Bali, membawa Ir. Gede Agus Hardyawan begitu lekat dengan budaya dan lingkungan di Pulau Dewata. Salah satunya, pengusaha yang akrab dipanggil Gede Hardy ini resah dengan keberadaan pohon pule dan jepun (kamboja Bali) yang kian langka. Alasan itulah yang membawa Gede Hardy akhirnya melakukan konservasi di Hardysland, lini bisnisnya yang bergerak dalam bidang properti.

Pule dan Jepun Kental dengan Adat-istiadat Bali
Menurut suami dari Ketut Rukmini, SP, kedua pohon itu akrab digunakan oleh masyarakat Bali. “Pohon pule itu dianggap sakral. Biasanya, pule itu menjadi bahan dasar pembuatan topeng suci di Bali. Begitu juga dengan Jepun, yang digunakan dalam acara keagamaan di Bali. Sayang, pohon pule mulai langka dan banyak pohon jepun Bali diekspor ke luar negeri. Bahkan, ada pula jepun di pekuburan pun juga dieskpor,” jelas pria kelahiran 27 Mei 1972 ini.

Ide Konservasi Pohon Langka
Gede Hardy yang masa kecilnya dihabiskan di Desa Penyaringan, Mendoya, Jembrana Bali ini, sudah mengoleksi kedua pohon langka di rumahnya. “Sudah tidak cukup lagi ditanam di rumah, sehingga memang  perlu yang lebih luas lagi. Saya terinspirasi untuk menanam pohon-pohon langka di Hardysland,” jelasnya saat ditemui di Marketing Gallery Hardysland di Denpasar, Bali.
Rencananya, sambung Gede Hardy, di lahan seluas 180 hektar , yakni Nusa Dua, Canggu, dan Gianyar, akan dibangun 10.000 villa dan disertai penanaman 10.120 jepun. “Kalau jalan di perumahan itu rata-rata itu lebarnya 6-7 meter, kami akan bangun dengan lebar 11 meter. Sebab di antara bahu jalan itu akan ditanam pepohonan langka dan tanaman lainnya. Selain itu, di setiap teras rumah juga akan ditanam jepun,” tandasnya.

Tantangan Bangun Properti di Bukit Kapur
Benar saja, begitu tiba di lokasi Hardysland Nusadua Hill di Nusadua, Badung, Bali, memang terdapat pohon pule berukuran besar yang usianya sudah ratusan tahun. Lalu, ada pula di sisi-sisi jalan tanaman lain berupa jepun, jambu, dan lain sebagainya.
Lokasi Hardysland Nusadua ini terbilang strategis sebab tidak jauh dari Bandara internasional  I Gusti Ngurah Rai. Selain itu, konsumen dapat melihat laut lepas dari atas bukit.
Ternyata, mendirikan resorts dan villas di kawasan bukit kapur ini juga memiliki tantangan tersendiri. “Memang bukit kapur ini agak sulit memeroleh air. Tapi, kami menyiasatinya dengan menggunakan deep well yang kedalamannya mencapai 200 meter, sehingga konsumen tak usah kuatir soal pasokan air,” ujar Gede Hardy.

Dilirik Artis Ternama
Melihat potensi luar biasa dari properti Handysland, rupanya mengunggah pasangan istri-suami Nagita Slivina (Gigi) dan Raffi Ahmad untuk berinventasi di properti.
“Saya sering banget ke Bali, Saya ingin cari second home dan berada di daerah yang bagus dan saya suka Handysland, “ ujar Gigi saat ditemui di Mal Bali Galleria. 
Raffi Ahmad setuju dengan pendapat istrinya, Gigi. “Saya bangga dengan orang lokal, benar-benar asli orang Bali, tapi bisa mengembangkan properti sehebat ini. Properti ini bisa jadi investasi,” ujar Raffi.
Hardysland memiliki properti di lokasi strategis. Sebut saja, Hardysland Nusadua Hill di Nusa Dua, Badung, Bali; Hardysland Villas di Siyut, Gianyar, Bali; Hardysland Villas di Canggu, Badung, Bali; Hardysland Timbarwana Villas di Civic Center, Negara, Bali; Hardysland Villas di Pendem, Negara, Bali; Hardysland River Side Villas, Kutuh, Tabanan, Bali; dan Hardysland Villas, Loang Baloq, Mataram, NTB.

Sumber: GoHitzz

Jumat, 03 Mei 2013

COMPLAINING...


Jakarta 3 Mei 2013

@radicalldocs mau tau gampangnya kerjaan saya, berkoordinasi dgn 7 fotogrfer, bersinggungan dgn 7 rdaktur, mndapat perintah dari 2 org wapemred, gampang ?

ini twit saya tentang pekerjaan saya yang menurut orang mudah... katanya menjadi redaktur mirip manajer, ada apa2 tinggal suruh orang... ada kesalahan, salahkan saja bawahan... ternyata, semua salah besar... sempat menjadi redaktur di media sebelumnya tapi tanpa bawahan dan pekerjaan terasa mudah karena dikerjakan sendiri sehingga kontrol kualitas bisa saya sesuaikan sendiri...

awalnya, saya kira semudah media sebelumnya tapi prakteknya jauh berbeda... tujuh media yang harus saya kontrol kualitas fotonya... masih mudah ?... berkoordinasi dengan tujuh fotografer memang mudah, semua sudah sesuai ruangannya sendiri, tinggal let it flow aja dan mengedit hasil yang tidak layak... DAN prakteknya ! saya bersinggungan dengan tujuh orang redaktur lainnya yang kadang punya idealisme sendiri pada media mereka... terkadang selaras terkadang berlawanan... 

masalahnya, ketika fotografer mengeluh karena redaktur naskah terlalu superior, saya agak bingung dengan red naskah karena budaya mereka yang seperti itu sehingga saat ditegur pun bagai angin lalu... di depan atasan teori prosedurnya aman, tapi prakteknya tak pernah ada yang berubah, prosedur hanyalah prosedur....dan posisi saya pun hanya sebagai bayangan...

atasan saya (wapemred) pintar dalam hal koordinasi jadi tak ada masalah... saya mulai aktif dan bertanya sebelum semua foto publish karena saya tak mau disalahkan lagi karena keputusan bukan hanya pada saya... sayangnya pemred yang juga pemilik perusahaan kolotnya minta ampun... kadang ada permintaan2 pribadi yang tidak masuk pada kerja profesional... dan setiap ada kesalahan foto, saya yang kena damprat seakan2 setiap foto yang publish mau2nya saya, padahal kalau dia pintar harusnya melihat flow of news... ada redaktur naskah yang mengkoordinasi liputan dan wapemred yang mengambil keputusan... nah kan, semuanya salah !!!

sudahlah, tulisan kali ini memang hanya ingin mengeluh, ada yang bilang, if you dont like your job, QUIT !!!... mudah memang tapi saya hanya menunggu waktu yang tepat....

Kamis, 04 April 2013

HIGHER STEP...

Jakarta 4 april 2012

maret sudah lewat, april baru dimulai... tinggal dua bulan menuju tangga baru... langkah2 akan semakin berat... setiap persiapan memberikan sebuah pelajaran baru... cerita2 baru dan dunia2 baru... kita tahu ini akan semakin sulit... terlepas dari sangkar emas dimana kenyamanan telah tersedia... kita akan terbang semakin tinggi dan mulai berhenti memikirkan sangkar yang kita tinggalkan... semoga selalu ada jalan....

sudah satu bulan lalu akhirnya saya dan kecil memutuskan untuk go one step closer... saya masih tak yakin bila ini akan berhasil, terlalu cepat bahkan terkesan buru2... tapi, di awal april ini banyak kejutan yang tak disangka.... jalan itu masih berkerikil tapi setiap langkah seakan mengalir... masih banyak yang harus disiapkan... kami masih newbie, pemula, amatiran yang mencoba menantang dunia dengan sesuatu yang sederhana, yaitu, cinta...

banyak cobaan dan banyak tekanan tapi lebih banyak harapan yang datang... entahlah, seakan tuhan memberi banyak rasa pada tangga baru ini... saya yakin, semua akan indah pada waktunya... sekali lagi, ini akan sulit tapi dulu saya pernah bilang, ayo kecil, kita hantam ombak di depan !... 

Senin, 11 Februari 2013

KECIL...

for my LJ

keenan melukis, aku menulis, kamu dan kugy sama, kupanggil kecil... cerita kita dan mereka berbeda tapi kadang ada kesamaan... semua ini tentang mencari cinta... belajar mengenal satu sama lain...seperti mereka juga, ada tawa, sedih, kadang marah... semakin lama, kita dekat, kita berbagi, saling mengerti... selalu ada percikan tapi semua adalah bagian dari cerita... hari ini kita masih bisa bernegosiasi, entah esok... semoga selalu ada kebahagiaan, walau hanya sebuah jentikan... ayolah kecil, kita hantam ombak di depan !!!...

Selasa, 29 Januari 2013

CAPITALISM SUCK !...

Saya tidak ingin persamaan mutlak tapi kadang terlalu muak melihat jenjang yang besar antara manusia, imaji ilusi media yg kuat ? 

sembilan hari lalu, saya dan kecil keliling mall, windows shopping bahasa kerennya... sebenarnya saya gak pernah suka berjalan lama2 di area yang dikuasai habis kaum kapitalis... terlalu crowded, terlalu gila, saya seperti orang hitam yang berada di negeri putih... saya tahu setiap orang berhak memilih hidupnya... menjadi kapitalis pun demokrasi.... tapi buat saya, kapitalis mulai merongrong setiap sisi kehidupan, ketika kualitas tak lagi dilihat... hidup yang berkualitas !!!...

kuantitas memang menjadi raja, suara terbanyak dianggap tuhan, trending adalah agama baru, semua tentang image, pencitraan... saya mungkin yang belum mengerti kenapa manusia lebih suka sibuk dianggap lebih baik dari orang lain bukannya sibuk memikirkan orang2 yang masih ada di bawah... di mall itu, saya melihat harga sebuah kaos mencapai ratusan ribu padahal uang tersebut bisa digunakan pada hal yang lebih baik... saya tidak menilai orang yang membelinya, mungkin saja mereka juga sudah beramal.... yang saya nilai adalah para produsen kapitalis dengan merek2 terkenal seakan berhak mengatur harga... bodohnya, kita juga kadang tertipu dengan kata2 manis advertising...

ada kegilaan yang saya belum mengerti... mungkinkah masyarakat kita bisa lebih menghargai orang dengan apa adanya bukan dari sejauh mana ia beradaptasi dengan tren ?... media pun begitu gila, habis2an membuat opini publik, membuat semua menjadi terlabelkan... kita adalah label kita bukan diri kita sendiri... manusia harusnya semakin pintar untuk menghargai dirinya apa adanya tanpa harus selalu menjadi pengikut tren atau opini publik... walaupun itu hak mereka untuk memilih hidup seperti itu... saya cuma beranggapan opini publik bukanlah firman tuhan ! saya adalah saya ! tak peduli kalian suka atau tidak...

Selasa, 15 Januari 2013

APATISME...


akhir2 ini saya kembali apatis pada hidup... semakin lama semakin membosankan... saya muak dengan semuanya... muak dengan pola hidup masyarakat sekitar yang penuh dengan pura2, penjilat, korup dan menganggap opini publik adalah firman tuhan... roda itu berputar, tapi tak berganti, hidup saya hanya cerita lama dengan penuturan baru... kadang bertanya pada diri sendiri, untuk apa kita hidup ?... bila hanya kembali ke tiada, buat apa kita berusaha ?... soe hok gie pernah bertanya, bisakah kita berkorban pada sesuatu yang tidak ada ?... rasanya lelah kalau memikirkan berapa lama lagi kita hidup ?, apa lagi yang akan kita lakukan ?, saya merasa sudah melihat semuanya, mungkin pikiran ini juga yang pernah ada pada kurt cobain... "tak ada yang menarik lagi, tak ada mimpi lagi, yang ada hanyalah kepalsuan"...

beberapa hari ini, saya jadi lebih memikirkan agama dan kematian... si kecil pernah merhardik saya karena melakukan sesuatu karena dosa, saya menjawab "kamu kenal tuhan ? bisa kamu kenalkan pada saya ?"... dia marah tapi tahu bagaimana pikiran saya sebenarnya... saya tahu tuhan adalah semua yang baik tapi saya tidak mengenalnya, saya tak tahu yang sebenarnya ia mau... saya tahu agama mengajarkan apa yang tuhan mau, tapi saya ragu pada agama... dan, tuhan kadang mempermainkan pikiran saya untuk bertanya hal2 yang dianggap bukan pertanyaan... soal kematian, saya mau bilang bahwa saya pasrah kapan pun saya mati...  saya tak lagi takut kematian tapi saya takut akan kesakitan yang sangat sebelum saya diberi kematian....saya sedang tak punya rencana optimis tentang masa depan... keadaan hidup semakin lama semakin sulit, tapi saya percaya ini hanyalah putaran roda dimana suatu saat tuhan mengangkat kesulitan ini... 

kalau ditanya dari mana pikiran saya ini, saya juga bingung... saya hanya merasa di umur sekarang tinggalah menunggu putaran siklus hidup, menikah dan punya anak... seperti tak ada lagi yang menarik, saya pemalas soal2 seperti ini... mungkin juga, saat ini tuhan memberikan pemikiran ini untuk saya intropeksi diri dan mulai semangat kembali... atau saya hanya kangen untuk melakukan perjalanan, kadang senang dimana tak ada orang lain yang mengenal kita, merasa asing, belajar hal2 baru, dan berserah diri pada tangan tuhan... saya berdoa semoga pemikiran ini hanya sementara... amin...

Senin, 14 Januari 2013

CHEESY !!??...


Jakarta, 12 Januari 2013

si kecil pernah ragu2 pada saya, ia heran kenapa saya lebih suka dianggap negatif di lingkungan kantor... image playboy, gak tahu diri dan semua yang serba jahat... saya bilang, saya lebih suka dianggap orang jahat... jadi orang baik itu risih, semua orang seakan berharap banyak pada kita tapi ketika sekali berbuat jahat, semua orang menganggap kita sampah... dapat image jahat lebih ringan, kalau kita berbuat salah orang lain sudah anggap wajar, tapi tak habis pikir bila mereka tahu saya berbuat baik, mereka yang pusing sendiri... kata orang2 kantor, saya punya dunia sendiri... saya tak banyak peduli tentang urusan tetek bengek gosip menggosip sekitar kantor... banyak yang tak suka dengan saya, entah, mungkin karena segan atau memang tak peduli... padahal, saya tak pernah peduli dengan pekerjaan mereka sama sekali... saya hanya mau profesionalitas, walau kadang saya juga salah tentang itu...

saya selalu bilang kalau sekarang ini, hidup kadang selalu tentang image bukan kejujuran jati diri... ada salah satu orang di kantor yang ingin sekali dianggap baik, keren dan serba tahu... tapi entah kenapa, dia selalu punya musuh yang sangat jelas... dia seakan menjadi pengkhianat orang2 yang dulu pernah baik padanya... harapan orang yang terlalu tinggi mungkin membuatnya juga berharap banyak pada dirinya sendiri... saya terkadang kasihan melihat dia berdiam diri sendirian di ruang atas yang sepi... beberapa orang bilang dia punya kelainan, memang, saya tak bisa pungkiri bahwa dia unik... kadang, saya mau bilang bahwa seharusnya dia mulai jujur sama diri sendiri dan mencari teman sejati bukan teman yang berdasarkan image semata... kembali lagi, dia memang unik jadi saya membiarkannya...

si kecil juga bertanya, kenapa playboy ?... mungkin saya malas berurusan dengan cinta di sekitar kantor jadi membatasi wanita untuk datang kepada saya... lagipula, itu hanya image... saya tak pernah serius melanjutkan hubungan penggoda dan yang digoda... semua sebatas menggoda, tak pernah ada komunikasi lanjut atau basa basi pendekatan laki2 untuk wanita... tapi lucunya, kadang wanita2 di kantor juga senang digoda, mungkin karena pasangan mereka sangat membosankan, mungkin... 

saya pernah tanya sama novi, kalo saya memakai baju yang klimis, lalu menjadi pria yang cool dan pendiam mungkin banyak wanita yang mau jalan dengan saya... bukannya saya merasa tampan tapi novi pernah bilang kalau proposional tubuh saya cukup menggoda... 178 cm/72 kg... tapi saya malas bermain hati, mungkin itu juga kenapa saya lebih suka dianggap playboy di kantor, jadi tak ada hati yang mau saya permainkan... beberapa teman wanita bilang beberapa laki2 yang punya pasangan di kantor suka cemburu dengan saya... ah, bukan masalah saya bila pasangan mereka memang suka digoda, seharusnya mereka berpikir mereka belum bisa membahagiakan pasangan mereka... 

saya juga mau pasangan yang memang mau mengenal saya sebagai saya bukan lewat image atau kata2 orang... makanya si kecil ragu untuk serius, padahal saya punya niat serius dengan dia... tapi semakin dekat, si kecil mulai memahami siapa saya sebenarnya... saya juga mulai suka sifatnya yang mulai melunak... ah, cerita saya kali ini seperti roman picisan... sebaiknya saya sudahi dulu...

Senin, 07 Januari 2013

siKECIL...

lima hari sudah, berturut-turut... jalan yang kita tuju masih gelap walaupun lampu mobil menyala dengan terang... kita tak bisa terus2an begini, semua butuh kepastian... saya tahu jalan ini pasti menuju sebuah tujuan... mungkin saja itu jalan yang kita tuju tapi jalanan tak mungkin bisa lebih terang lagi kalau kita tak mengambil keputusan... ada dua keputusan... pertama, kita bisa mengambil arah lain, menuju jalan yang lebih terang, tapi saya tak tahu bila itu jalan yang kamu mau... saya tahu, sulit untuk merubah arah yang telah lama kamu rancang tapi saya tak mau berada di jalan yang gelap, tak tentu tujuannya... kedua, kita bisa berhenti dan pasrah pada keadaan... kalau memang kita harus terus bergerak, mungkin ada baiknya bila kita berpisah arah... saya pernah bilang, kadang tuhan memberikan arah yang salah untuk kita belajar dari pengalaman dan memilih yang lebih baik... sial !, bensin semakin menipis... cepatlah !, waktu kita tak lama lagi... kamu pasti tak suka bila aku yang mengambil keputusan... kuserahkan setir ini kepadamu... kamu sudah dewasa dan pasti bisa memilih yang benar walaupun pilihanmu salah bagiku... jadi apa keputusanmu, kecil !???...

Jumat, 04 Januari 2013

CINTA TAPI BEDA...

kemarin, saya dan si kecil nonton sebuah film, judulnya cinta tapi beda... sejak pertama lihat trailernya saya yakin film ini bagus dari sisi cerita... ternyata benar2 bagus, bahkan si kecil sampai menitikkan air mata... baru pertama kali ini saya melihat seseorang menangis karena sebuah film... film ini bercerita tentang sepasang kekasih yang berbeda agama... diawali dari kisah perkenalan yang lucu, satu sama lain masih tak peduli dengan perbedaan, lama kelamaan tercipta konflik... film ini menujukan bahwa perbedaan agama memang terlalu besar untuk dipersilahkan... tak masalah bila hanya beda suku, beda paham atau beda warna kulit... saya ingat ketika ibu diana yang diperankan jajang c noer mengatakan bahwa pasangan beda agama bukanlah tentang cinta tapi ada sesuatu yang tak pernah direstui untuk bersama... "tidak direstui" !... oleh siapa ?...

sekelar film, si kecil mulai banyak cerita tentang dirinya yang pernah mengalami hal serupa, mungkin karena itu juga ia menangis sepanjang film... saya memang bukan orang agamis tapi saya tahu satu hal bahwa agama bukanlah cara untuk membedakan... si kecil bertanya apa arti agama bagi saya... saya bilang saya lebih percaya tuhan, saya tak percaya agama... "lalu kenapa kamu sholat ?", tanyanya lagi... karena saya harus memilih satu agama, agama adalah sarana saya untuk mengenal tuhan saya, sarana saya untuk menjalani hidup baik, dan sarana saya untuk semakin dekat dengan tuhan... memilih agama juga bukan tanpa sebab, agama adalah rumah bagi hati merasa nyaman... mungkin karena dalam islam hati saya lebih nyaman... buat saya agama bukanlah perbedaan yang harus disebut2 sebagai perbedaan, agama mengajarkan kebaikan bukan perbedaan, lagipula kepercayaan itu ada di hati tak usahlah diperdebatkan....

si kecil semakin serius dan bertanya bila saya berada di posisi cahyo, karakter laki2 muslim di dalam film... ini tentang cinta, saya bukan mendukung pelampiasan nafsu belaka dan hancurnya moral... dua orang yang jatuh cinta tidak bisa disamakan dengan binatang yang yang suka bersenggama... cinta adalah hal paling murni, kita berkorban untuk sesuatu... kata orang, kita menghadapi realitas bukan cinta, jadi hadapi realitas dengan cinta, karena cinta kita bisa berkorban habis2an... seorang suami bekerja lebih keras karena cinta keluarganya, seorang ulama beribadah habis2an karena cinta agamanya, dan seseorang bisa berkorban apapun karena cinta pada mimpinya... sekali lagi, jangan samakan cinta dengan nafsu... kalau ada seorang wanita yang mengatakan, "kita tak butuh cinta tapi realita !", saya akan menghardiknya keras, kalau dimaksudnya realita adalah materi, tak perlu lah kau berpendidikan tinggi, dandan yang cantik, bikin tubuhmu jadi bahenol, lalu dekati bajingan2 hidung belang berdompet tebal... maaf, saya mungkin menyamakan dia dengan pelacur, tapi memang begitu adanya...

film cinta tapi beda membawa kita memahami perbedaan yang dilalui sepasang kasih... tak mudah karena banyak sekali benturan... tak ada yang mengalah, semua merasa benar... pada intinya cinta yang menang.. bila hidup memang satu kali, hiduplah karena cinta dan matilah karena memperjuangkan hal yang kamu cintai... bila saya menjadi cahyo, saya akan tetap menjalani cinta itu... saya percaya tuhan pasti punya cerita besar di balik semuanya... tak masalah, saya akan tetap menjalani hidup dengan pasangan beda agama, walaupun tanpa legalitas... sekali lagi, ini cinta bukan nafsu !... bisa panjang saya membahas cinta !... si kecil terpana, atau mungkin bingung, dia terdiam seribu bahasa, mungkin mengerti atau bingung, saya tak peduli... keluar dari pelataran bioskop, malam mulai larut, saatnya pulang kecil... 

Rabu, 02 Januari 2013

WE WIN A NEW YEAR SADLY...


Jakarta 2 Januari 2013 03:40 WIB

setengah tiga, tepat ! alarm berbunyi dengan nyaring membuat saya terbangun pagi ini... ada janji dengan sepakbola, sebuah pertandingan yang dilakoni manchester city, best team in the universe :)... rasa lapar juga mulai menggerogoti perut, inilah akibat makan malam yang sejumput, tak membuat selera... pertandingan belum dimulai, masih ada waktu untuk menyeduh mi instan... langkah goyah menuruni tangga satu persatu, derita punya kamar tidur di atas... 

sampai di dapur, sebuah panci saya pakai untuk menampung air, sekitar 500ml, begitu kira2 yang disebut pada bungkus mi instan... beruntung, malam ini mi instan rasa kari kesukaan saya masih tersedia... tak lama, air mendidih, gelembung2nya berebut ingin menguap... "prak !" sebuah telur saya pecahkan, merubah warna air menjadi putih bercampur kuning... lalu, saya masukan mi kering yang tak lama lagi akan layu, pasrah terkena panasnya air... lima menit berlalu, mi instan sudah berkumpul, berebut tempat di mangkuk kecil berwarna putih... aahhh, harum wangi bumbu kari membuat hidung memarahi mulut untuk segera melahapnya agar perut tak mengeluh lagi...

kick off dimulai, saya duduk manis di depan televisi ditemani mi instan kari dan segelas air minum... sebuah pemikiran timbul entah darimana... saya menikmati saat ini, saat saya menyaksikan sepakbola, sendiri... kamu tahu !? saya pernah berkicau, sejak umur delapan tahun, saya melakukan konspirasi untuk tak mengenal rumah, untuk tak bergantung dan menggantung pada orang lain... saya menjadi orang bebas, semua saya lakukan sendiri, saya tak takut kehilangan apapun, saya percaya pada tuhan dan saya pasrah bila kematian datang... sisi buruknya, saya adalah orang yang cuma peduli sedikit pada sesuatu, saya tak suka komitmen, dan saya sering merasa sepi... sebuah pelajaran psikologi dasar tentang diri saya... benar kata seorang bijak, jangan meremehkan semua pengalaman masa kecil, itu bagian pertama memahami persepsi hidup...

babak pertama selesai, demikian juga mi instan saya... skor satu kosong untuk perut saya :)... perut kenyang membuat saya mengantuk tapi pertandingan belum usai... selain itu, menulis menjadi alasan saya menunda tidur pagi ini... ini tulisan pertama saya di tahun yang baru tapi hampir sama dengan tahun lalu, masih berputar mencari ide... resolusi tahun ini tak banyak, hanya berharap saya menemukan rumah... kata mas deddy, rumah itu bukan tempat kamu tinggal tapi pelabuhan bagi hati dimana kita menerima dan diterima dengan penuh rasa nyaman...

GOOOAAALLL !!!, gol kedua makin menancapkan kemenangan mancity... harap2 cemas untuk gol ketiganya, maklum nonton city musim ini makin bikin deg2an... jarang mereka bisa menang besar seperti musim lalu... ah sial, tulisan kali ini benar2 hanya berputar... malam ini, saya tak punya inspirasi... beberapa puzzle sudah mulai usang, hidup semakin nyaman kadang membuat semuanya semakin tumpul... mungkin saatnya saya kembali bergerak, menuju arah manapun, mencari rumah lagi... ada orang yang protes keras tentang gaya hidup nomaden saya ini, tapi memang tak ada alasan karena setiap manusia punya persepsi sendiri tentang hidupnya... 

skor akhir tiga kosong untuk manchester city, ternyata lawan kali ini tak selevel, tak seimbang... city habis2an menyerang tanpa perlawanan berarti... okelah, kemenangan sudah didapat dan kemungkinan besar besok aman dari para peleceh... mata saya pun mulai kuyu, azan subuh berkumandang... tapi, kenapa deg2an saya belum berakhir, berdetak kencang melebihi detik2 jam... ada yang belum selesai... saya berharap hati ini berbohong untuk satu kali... ada ratusan kata yang siap terlontar, alasan2 yang klise, tentang seseorang, tentang wanita... saya cuma bisa bilang, saya lupa !, saya adalah saya, kamu adalah kamu, kita saling meminta untuk menjadi sosok ideal bagi "kita"... ternyata, "kita" memang tak akan bisa mengalir... dee pernah menulis kalau cinta itu pengorbanan yang dilakukan tanpa diminta, saling mengerti, masing2 berubah dengan sendirinya untuk menyatu...

iqomah dan kokok ayam mulai sahut menyahut, matahari mengintip semakin tinggi dan saya tak punya alasan lagi buat "kita"... memang benar, ini bukan pertandingan sepakbola, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, kita hanya mengenakan seragam yang berbeda... sayangnya perbedaan itulah yang membuat kita berlawanan... bersamaan dengan warna semburat kuning pagi, saya akhiri saja sampai di sini dan saya akan selalu berdoa semoga kamu bahagia di sana... selamat pagi matahari, semoga di tahun yang baru ini semua menjadi lebih baik... amin... 

np : malam pergantian tahun kali ini saya lewati dengan mencaci maki para pelontar petasan, satu jam bunyi petasan tak henti mengganggu tidur... belum lagi tangis anak kecil menambah derita malam itu... ah sudahlah, selamat tahun baru 2013 kawan2...