Rabu, 18 April 2012

TIGA PERTANYAAN...

Jakarta, 18 April 2012



siang itu, entah kenapa saya membicarakan sesuatu tentang hidup dengan budi, salah satu teman di kantor... saya mengatakan bahwa ada tiga pertanyaan dalam hidup yang tak mungkin dijawab tapi sudah cukup membuat motivasi dalam hidup... tiga pertanyaan ini lahir dalam benak dan menjadi satu kesatuan... semua berawal saat saya berada di sebuah terminal di daerah tawangmangu, solo, jawa tengah... bertemu dengan seorang ibu penjual teh yang tiba2 berkata "hidup itu harus disyukuri, baik dan buruk harus dijalani... harus percaya dengan gusti Allah yang selalu memberikan rezeki"... sempat kebingungan kenapa si ibu tiba2 berkata seperti itu... tak sempat saya tanyakan alasannya, tapi mungkin si ibu melihat saya yang menenteng tas besar, berjalan cukup kelelahan ditambah wajah tak segar setelah berkendara dengan bus selama hampir tiga jam, its crowded bus with dangdut music all the way... saya hanya bersyukur, mungkin tuhan menghadirkan sang ibu penjual teh untuk memberi motivasi kepada saya untuk terus berjalan tanpa perlu berkeluh kesah...

  kenapa kamu harus mengikuti aturan bila kamu tahu yang terbaik untukmu ?

budi dengan semangat 45, langsung menjawab... yaaa, karena kita perlu peraturan supaya semua berjalan dengan tertib... hhmmm, ada benarnya, tapi pesan yang mau disampaikan adalah, kenapa kita selalu mengikuti aturan, norma, kata2, pesan dari orang lain ? kenapa kita tak bisa mengikuti kata hati untuk bebas dari semua aturan, selama itu baik dan tidak mengganggu orang lain... contoh, kenapa kita harus bekerja dari jam sembilan pagi hingga enam sore, dibayar murah dan selalu mengeluh bila dalam hati, kita mau pekerjaan yang menantang, tanpa jam kerja walaupun tetap dibayar murah dan selalu mengeluh, hehehehe... atau, kenapa kita harus mengikuti trending topic kalau itu tidak sesuai dengan kita ?... budi menjawab "biar eksis"... saya tanya balik, kenapa harus eksis kalau itu bukan diri kita ?... kadang, kita harus memilih kata nurani dibanding hanya sekedar menjalani hidup dengan segala aturan... walaupun harus jatuh, saya yakin pasti ada saat kita bangkit lagi... saya rasa, memilih hati nurani takkan membuat seseorang menyesal di masa depan...

kenapa kita selalu takut dipecat, ditolak atau dihina bila kita tahu sebagus mana kemampuan yang kita punya ?

kali ini, budi terdiam... sambungan dari pertanyaan pertama, bila kita tahu kemampuan kita sangat baik dan bekerja sangat sempurna, kita tak perlu takut tidak mendapatkan pekerjaan... tapi, mana mungkin seorang pimpinan memecat orang yang bekerja sempurna walaupun orang tersebut selalu melanggar peraturan... tentunya peraturan yang tak mengganggu sistem... intinya, kenapa kamu takut bila kamu punya keahlian yang mumpuni ?... bahkan, bukan tak mungkin pekerjaan yang menghampiri kita... buat saya, orang yang tidak lebih baik dari hari sebelumnya adalah orang bodoh yang hanya mencoba mengalahkan waktu padahal waktu itu adalah sesuatu yang tak terkalahkan... cobalah jalan apapun untuk selalu mengasah kemampuan yang kita punya, pelajari tip dan trik nya, memang tak singkat tapi selalu percaya bila akan ada hasil di masa depan...

kenapa kita selalu takut akan masa depan bila kita selalu percaya tuhan ?


tuhan yang memberi kita hidup, ia juga yang akan memberi cerita di dalamnya... masa depan masih misteri, yang terpenting adalah kita memilih hidup sesuai hati nurani dan selalu belajar meningkatkannya... saya langsung membombardir budi dengan deretan kata kata yang membuat dia diam semakin dalam, terhipnotis kayaknya, hehehehe... saya selalu bilang, kalau tuhan pasti memberikan cerita yang terbaik bagi hambanya, mungkin semua berawal sangat buruk tapi pasti berakhir indah di masa depan...

tiga pertanyaan ini semakin melekat di pikiran saya, tiga pertanyaan yang akan menjadi motto dalam hidup saya,,, kesimpulannya, pilihlah hidup yang kita mau, lalu tingkatkan kemampuan dan biar tuhan yang menentukan jawabannya... we choose and always trying, after that, let god do the rest... ketakutan itu wajar, tapi semakin berjalan di tepian ketakutan kita tak bisa bergerak ke arah lain... ayolah hidup cuma sekali, gak seru kalau gak ada tantangannya, gak seru kalau hanya berjalan datar, dan semakin gak seru kalau dalam hidup kita gak punya cerita2 hebat yang akan kita ceritakan ke anak cucu di masa depan... seperti cerita saya kali ini, semua berawal dari sebuah pertemuan tak terduga dengan seorang ibu penjual teh... satu hal lagi, jangan lupa untuk selalu menikmati pengalaman hidup dan selalu banyak bersyukur....

ps : terima kasih dan minta maaf buat budi yang jadi bahan ocehan di tulisan kali ini... hehehehe...

Tidak ada komentar: