Senin, 18 April 2011

DIAM ITU TAK LAGI EMAS...

Jakarta 17 April 2011



Sudah tengah malam saat saya mulai menulis blog terbaru ini... ditemani senandung lagu2 adhitia sofyan... and, im still struggling with my imsomnia... damn, its difficult to cure this thing...

okay, saatnya curhat... akhir2 ini koq mulai bertanya tanya lagi apa artinya hidup... merasa bosan dengan hidup yang rutinitas... bangun tidur, kerja, dan tidur lagi... mungkin ini juga yang jadi alasan saat tiara nanya kenapa saya berubah diam saat di kantor... saat itu, saya cuma jawab "pengen diam aja"... entah kenapa, semakin lama, semuanya jadi "doesnt matter/gak penting"... kaya berjalan di satu gang sempit dan hanya menuju satu arah tanpa pilihan... memang itu ya, arti hidup itu ???... bangun tidur, bekerja, dan tidur lagi...

saya gak habis pikir,,, dulu, pernah ada nasihat kalau sepertiga hidup kita hanya untuk tidur... benar juga, karena hampir 8 jam kita tidur setiap hari... terus sisanya ???... cuma untuk bangun tidur, dan bekerja ???... gila, bisa stress saya kalau hidup seperti itu terus... saya jadi gak habis pikir lagi,,, gimana orang yang hidup di bawah garis kemiskinan... setiap hari mungkin hanya tidur 3-4 jam, dan sisanya dipakai untuk bekerja... hufff...

dulu, saya pernah ngobrol dengan seorang tukang nasi goreng... hebatnya, dia masih bisa jadi loper koran saat pagi hari... ceritanya, dia tiap hari bangun jam 4 pagi untuk belanja ke pasar, beli kebutuhan dagang nasi goreng... jam 6 dia sudah harus antar koran ke pelanggan...siangnya, mulai persiapan dagang... masak nasi, bikin bumbu dan beres2 gerobak dorong... jam 6 sore, mulai deh keluar... senang juga kalau habis cepat, tapi paling gak, dia dagang sampai tengah malam.. beuh, kebayang deh... tapi dia tetap tersenyum, dan itu yang membuat saya bersyukur dan berdoa, "semoga saya tidak jadi tukang nasi goreng :)....

mungkin itu salah satu cerita yang membuat saya jadi berfikir "doesnt matter"... semua jadi gak penting kalau semakin lama hidup seperti sudah ditentukan akhirnya... akhir yang berarti "harus sukses"... orang2 berlomba untuk membuktikan sesuatu pada dunia, tapi pada akhirnya orang akan kembali pada rutinitas hidup... bangun tidur, kerja, dan tidur lagi... mengeluh tentang masalah hidup yang tak bisa dihindari berulang2... mungkin ini alter ego saya yang ingin memilih hidup secara bebas... tak ada tekanan, dan manusia tak perlu membuktikan apapun pada hidupnya, teman2nya, kekasihnya atau keluarganya... manusia tak perlu mengeluh, karena tak pernah ada masalah... manusia tak perlu "fit in" untuk bersosialisasi... manusia tak perlu kaya untuk bahagia... yeah, its just a dream... and, oh God, i hate capitalism !!!..

teringat sebuah lirik dari bunga hitam "selamat datang di dunia ilusi"... semua tentang opini publik... semua tentang apa yang dipublish di media... semua harus cantik... semua harus tampan... semua harus rapi dan teratur... harus punya pekerjaan yang tetap... harus punya teman2 yang terkenal... harus punya pacar cantik... semua harus sempurna... lama kelamaan makin lupa arti dari kemanusiaan... tuh kan !, hidup seperti berjalan di satu gang sempit dan hanya tertuju pada satu pilihan... saya mau keluar dari rambu2 tersebut !!!....

"sebenarnya tergantung pada apa yang mau dicari !!!"... saya sih maunya bahagia, tapi bukan berarti ingin menjadi milyuner nomor satu di dunia... saya juga tak perlu membuktikan sesuatu pada siapapun kalau nantinya saya sedang bahagia... saya juga tak mau harus fit in saat bersosialisasi, saya tak mau menjadi sempurna dan hanya ingin menjadi diri sendiri, menikmati hidup... yeah, hidup cuma sekali, gak tahu kapan akan diambil... masa mau hidup dibawah rutinitas terus ????... kapan "dolce far niente" nya ???... "terus, kenapa gak mencari kebahagiaan aja ???"... balik lagi ke paragraf2 sebelumnya... bagaimana bisa mencari kebahagiaan kalau semuanya tentang rutinitas dan akhirnya pun sudah ditentukan "harus sukses"... ah, saya pun kembali terdiam dan berfikir lagi tentang konsep "doesnt matter/gak penting" itu...

hmmm, memang, katanya sih ada hari libur untuk saya berlibur sejenak melepas stress... atau, mungkin tentang manajemen hidup saya yang gak beres jadinya stress terus2an... tapi, setelah hari libur lewat, saya pun harus kembali lagi pada rutinitas... bangun tidur, kerja, dan tidur lagi... dan kenapa harus punya manajemen hidup kalau saya ingin menikmati hidup tanpa rutinitas ???... nah, itu pertanyaan besarnya, dan hanya bisa dijawab dengan hidup itu sendiri...

dddaaaaannnn, tadi siang, saya membaca salah satu buku baru yang ternyata ditulis salah satu teman saya, titania veda... bukunya berjudul, in transit... ada salah satu line di bab terakhirnya yang membuat saya terdiam... agak lupa, intinya " manusia bisa memilih, untuk diam, bergerak ataupun berlari..."... ah, mungkin itu yang menjadi jawaban saya pada pertanyaan tiara, kenapa saya diam saat di kantor... "hmmm, saya ingin memilih tapi tak ada pilihan, maka saya diam..."

ps2 : tulisan ini sebenarnya cuma mau bilang, kalau saya benci sekali dengan hidup yang terpaku pada norma2 kapitalis dan teratur oleh opini publik... kalau memang hidup hanya sekali, kenapa tak dipakai untuk menikmatinya...

2 komentar:

ratih punya cerita mengatakan...

salam bwt kang nasi gorengnye ye be. hehhe.. gudjob

Anggit Benardi mengatakan...

wah si Ibu... siap Dan, nanti salamnya saya kirimkan... mana nih, blognya gak ada tulisan baru....

nah gitu deh Rat, kalo gue di kantor... gak ada yang lucu2 kaya mas Ade, gak ada yang bisa di cengin.... semua serba serius sampe ceng cengan dibawa serius... eh, ceng cengan itu bahasa indonesianya apa ya ????....