Jumat, 28 Agustus 2009

LIFE, LOVE AND PRIDE.....

Jakarta 28 Agustus 2009

Sore menjelang dan lampu jalan mulai dinyalakan. Semburat warna orange hadir memenuhi langit. Malam, sebentar lagi tiba. Gue masih berdiri di sebuah tempat bernama shuttle busway. Beriringan orang antri mendapat tiket. huff, satu jam sudah menunggu. Matahari pun mulai sembunyi di balik garis khayal. silih datang orang berganti. Turun dan naik. Satu menit, dua menit dan ah, akhirnya angkutan masal yang selalu dibangga2kan kota Jakarta itu datang. Lega walaupun harus menahan lelah dan kesal.

Duduk penuh diam ditemani angin sepoi2 kipas angin modern. Memandang penumpang satu persatu. Bagai alien urbanisasi, gue cuma bisa celingak celinguk. Sayangnya, layaknya mahkluk halus gue terlihat. Tanpa fisik bagai angin. Gak ada yang peduli. Bus berhenti di satu shuttle lagi. Berbondong2 orang dengan muka lelah memaksa masuk kotak beroda ini. Terus begitu.

Lagu My sacrifice dari Creed mulai menapaki daun telinga. Masuk ke otak membuat nalar melayang2. Dalam hidup, banyak banget orang yang datang dan pergi. Kaya penumpang bus yang terus berganti. Ada yang sekilas, ada yang meninggalkan jejak, dan ada yang tetap tinggal hingga akhir hayat. Setiap awal pasti ada akhir dan setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Hidup sangat kompleks bila terbayang masalah2 yang dihadapi masing2 orang. Mata gue mulai lelah. Lelah, lemah dan tertidur tanpa orang peduli.

Banyak banget orang yang telah hadir dan banyak lagi yang akan hadir. Macam putaran roda yang gak pernah berhenti. Hanya bergerak maju tanpa garis mundur. Mungkin sekilas kita berjumpa tapi artian hidup bisa berubah secepat kilat. Mengerti pentingnya arti setiap orang dan mulai belajar memberi keadilan akan nilai. Gak ada yang tahu masa depan walaupun peramal bilang i can. Saat ini, mungkin hanya sekilas, tapi mungkin di masa depan sebuah tali mengikat masing2 kaki untuk melangkah sendiri. Selalu berdua, kehendak Tuhan yang indah. Entah itu cinta, entah itu sahabat.

...

Berbagai masalah juga datang dan pergi. Penyesalan pun datang di menit terakhir. Merasa hitam dan pekat menerima kegagalan yang berulang. Pernah gue dengar sebuah pepatah konyol "kalau gak stress, hidup terasa hampa". Hidup memang indah tanpa masalah tapi apa mau begitu terus ?. gak seru !, gak menjalani sebuah proses kedewasaan dan berhenti pada titik bukan maksimal. Masalah?, lah kan yang ciptain masalah manusianya juga. Kalaupun gak mau ribet, selesaikan dengan hati tenang dan rendah. Jujur pada hati dan orang lain. Kesalahan bukan milik siapa2. Sesuatu yang baik kenapa harus diakhiri dengan sesuatu yang buruk.

...

Manusia gak ada yang sempurna, tapi buat aku, youre the perfect one. Inspirasi terbesar yang pernah ada di hidup aku. Garis tertebal yang pernah mencoreng guratan wajah. Warna terindah yang pernah mewarnai hari. Cinta ini udah terasa tulus banget sampai gak pernah ada niat untuk menuntut macam2. Melihat senyum dan mendengar tawa itu sudah cukup memperindah hidup yang terkadang hitam putih. Mungkin kalau kita gak ketemu, aku sudah melemah tanpa gairah. Bersyukur walau Tuhan hanya menghadirkan kamu dalam status semu. Terima kasih mbak, love you so much. Aku gak berhenti sampai sini. Ini sebuah awalan. Kubuat bangga kau suatu hari.

Bukan sebuah kesalahan tingkah pada otak kiri tapi hanyalah guratan hitam putih yang menjadi kenangan suatu saat nanti. Bukan sifat berlebihan menuju gila. Hanya ingin semua orang tahu, how proud i am to know you....

Tidak ada komentar: